Bali, detikkriminal.id – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Jumat 12 September 2025, melakukan peninjauan di lokasi Korban Banjir di Bali serta dua pos pengungsian, yakni Banjar Tohpati dan Banjar Sedana Martha Ubung yang berada di Kota Denpasar.
Dikesempatan tersebut Wapres Gibran juga melakukan dialog dengan warga terdampak banjir.

Dalam dialog tersebut, Gibran memastikan Pemerintah akan membantu para korban yang tersebar dibeberapa daerah.
” Bapak dan ibu tenang semua, nanti akan dibantu oleh Pemerintah ” ujar Gibran yang didampingi oleh Kepala Pusat data, informasi dan Komunikasi kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Disisi lain Gibran juga mengatakan kepada warga, bahwa penanganan banjir ini dilakukan oleh semua pihak, mulai dari Pusat hingga Daerah.
” Nanti yang rumah dan tokonya rusak akan diperbaiki ” kata Wapres Gibran.
Wapres juga mengapresiasi upaya penanganan darurat, yang dikoordinir oleh Kepala BNPB Suharyanto yang sejak hari pertama terjadi banjir telah tiba di Bali.
” Terimakasih pak Suharyanto dan juga Forkopimda Propinsi Bali yang cepat tanggap, terutama dalam membantu masyarakat yang terdampak ” ucap Wapres.
Setelah melakukan dialog, Wapres Gibran juga melakukan peninjauan ke pos pengungsian serta mengunjungi rumah korban yang meninggal dunia.
Selanjutnya dari pantauan detikkriminal.id biro Denpasar, setelah dari rumah korban yang meninggal dunia, Wapres Gibran melanjutkan tinjauan ke Pasar Badung, yang sampai saat ini masih dalam proses pembersihan dari sisa material banjir.
Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, bahwa dirinya mendapat perintah dari Presiden Prabowo, untuk segera menangani banjir besar di Bali.
” Saya mendapat perintah dari Bapak Presiden Prabowo untuk segera datang ke Bali, dan sejak tanggal 10 September 2025, saya sudah berada di Bali untuk mengambil langkah langkah penanganan ” ujarnya.
Suharyanto memastikan bahwa walaupun banjir sudah surut, namun proses penanganan bencana masih terus dilakukan.
” Tim SAR gabungan juga masih mencari korban yang masih hilang, golden Time dalam pencarian korban itu enam atau tujuh hari ” Pungkasnya.
(Anak Agung Ayu Sunawati)